Sabtu, 25 Januari 2014

Pengaruh makanan terhadap prilaku




(Arrahmah.com) - Suatu ketika Syeikh Muhammad Abduh mengunjungi Perancis. Beberapa mahasiswa menanyakan padanya tentang alasan ajaran Islam mengharamkan babi. “Umat Islam mengatakan babi itu haram karena memakan sampah yang mengandung cacing pita, mikroba, dan bakteri-bakteri berbahaya. Sekarang, semua itu sudah hampir tidak ada karena babi dipelihara di peternakan modern, kebersihannya terjamin, dan proses sterilisasi yang sudah memadai. Bagaimana mungkin babi-babi itu terjangkit cacing pita atau bakteri dan mikroba berbahaya?”
Muhammad Abduh tidak langsung menjawab. Dengan cerdik beliau minta dihadirkan 2 ekor ayam jantan dan 1 ekor ayam betina, serta 2 ekor babi jantan dan 1 ekor babi betina.
Mereka bertanya, “Untuk apa semua ini?”
“Penuhi apa yang saya minta, maka akan saya perlihatkan satu rahasia,” jawab Syeikh
Mereka memenuhi permintaan Muhammad Abduh. Pemikir Islam ini segera mengurung 2 ekor ayam jantan bersama 1 ekor ayam betina dalam 1 kandang. Apa yang terjadi? Dua ekor ayam jantan itu berkelahi dan saling membunuh untuk mendapatkan ayam betina. Setelah itu Muhammad Abduh melepas 2 ekor babi jantan dengan 1 ekor babi betina. Kali ini, mereka menyaksikan sebuah “keanehan”. Tidak ada sedikit pun perkelahian utk memperebutkan babi betina. Tanpa rasa cemburu dan harga diri, babi jantan yang satu justru membantu babi jantan lainnya melaksanakan hajat seksualnya. Mengapa hal ini terjadi? “
Saudara-saudariku semua, daging babi membunuh ‘ghirah’ orang yang memakannya. Itulah yang terjadi pada kalian.
Seorang lelaki dari kalian membiarkan istrinya bersama lelaki lain, tanpa rasa cemburu.
Seorang bapak di antara kalian melihat anak perempuannya bersama lelaki asing, tapi kalian membiarkannya tanpa rasa cemburu dan was-was.
Sesungguhnya, daging babi itu menularkan sifat-sifat buruk pada orang yang memakannya.
Muhammad Abduh kemudian memberikan contoh-contoh baik dalam syariat Islam. Misalnya, Islam mengharamkan beberapa jenis ternak dan unggas yang berkeliaran serta memakan kotorannya. Siapapun yang ingin menyembelihnya harus mengurungnya selama beberapa hari serta memberinya pakan yg sesuai. Mengapa? Agar perutnya terbebas dari kotoran-kotoran yang mengandung bakteri dan mikroba berbahaya yang bisa menular pada manusia. Itulah hukum Allah. Itulah perlindungan dan kasih sayang Al-Khaliq kepada manusia.
(Disalin dari buku “Haram Bikin Seram” karya Tauhid Nur Azhar)
(saifalbattar/arrahmah.com)
- See more at: http://www.arrahmah.com/news/2013/02/07/pengaruh-makanan-terhadap-prilaku.html#sthash.rGDysmJR.dpuf

Mengapa Daging Anjing Haram


Setiap yang Allah perintahkan atau larang pasti terdapat hikmah atasnya. Jika Allah mengharamkan sesuatu pasti terdapat keburukan di dalamnya, jika Allah menghalalkan sesuatu pasti ada kebaikan di dalamnya untuk kelangsungan hidup manusia di bumi ini. Kali ini, kita akan membahas mengapa daging anjing diharamkan? adakah sebab ilmiah yang dapat kita ketahui? Berikut penjelasannya.
Prof. Thabârah dalam kitab Rûh ad-Dîn al-Islâmi menyatakan, "Di antara hukum Islam bagi perlindungan badan adalah penetapan najisnya anjing. Ini adalah mu'jizat ilmiyah yang dimiliki Islam yang mendahului kedokteran modern. Kedokteran modern menetapkan bahwa anjing menyebarkan banyak penyakit kepada manusia, karena anjing mengandung cacing pita yang menularkannya kepada manusia dan menjadi sebab manusia terjangkit penyakit yang berbahaya, bisa sampai mematikan. Sudah ditetapkan bahwa seluruh anjing tidak lepas dari cacing pita sehingga wajib menjauhkannya dari semua yang berhubungan dengan makanan dan minuman manusia. [Taudhîhul-Ahkam, Syaikh Ali Bassâm, 1/137].
Benarlah sabda Rasulullâh Shallallahu 'alaihi wa sallam:
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu, Rasulullâh Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.
إِذَا وَلَغَ الْكَلْبُ فِي إِنَاءِ أَحَدِ كُم فَلْيُرِقْهُ ثُمَّ لِيَغْسِلْهُ سَبْعَ مِرَارٍ
Bila seekor anjing minum dari wadah milik kalian, maka tumpahkanlah, lalu cucilah 7 kali. [HR al-Bukhâri no 418, Muslim no. 422.]
Dalam riwayat lain:
طَهُروْرُ إِنَاَءِ أَحَدِكُمْ إذَا وَلَغَ فِيْهِ الْكَلْبُ أَنْ يَغْسِلَهُ سَبْعَ مَرَّاتٍ اُوْلاَهُنَّ بِالتُّرَابِ
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullâh Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, " Sucinya bejana kalian yang dimasuki mulut anjing adalah dengan mencucinya 7 kali, salah satunya dengan tanah" [HR Muslim no. 420 dan Ahmad 2/427]
مَنِ اقْتَنَى كَمبًا إِلاَّ كَلْبَ مَا شِيَةٍ أَوْ كَلْبَ صَيْدٍ نَقَصَ مِنْ عَمَلِهِ كُلَّ يَوْمِ قِيْرَاطُ
Barangsiapa memelihara anjing selain anjing untuk menjaga binatang ternak dan anjing untuk berburu, maka amalannya berkurang setiap harinya sebanyak satu qirâth (satu qirâth adalah sebesar gunung Uhud)." [HR. Muslim no. 2941].
Juga sabda beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam :
أَيُّمَا أَهلِ دَارٍ اتَّخَذُواكَلْبُا إِلاَّ كَلْب مَا شِيَةٍ أَوْ كَلبَ صَا ئِدٍ نَقَصَ مِنْ عَمَلِهِمْ كُلَّ يَوْمٍ قِيْرَاطَانِ
Penghuni rumah mana saja yang memelihara anjing selain anjing untuk menjaga binatang ternak atau anjing untuk berburu, maka amalannya berkurang setiap harinya sebanyak dua qirâth.[HR. Muslim no. 2945].
Demikian juga Rasulullâh Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.
مَنْ أَمْسَكَ كَلْبًا فَإِنَّهُ يَنْقُصُ كُلَّ يَوْمٍ مِنْ عَمَلِهِ قِيْرَاطُ إِلاَّ كَلْبَ حَرْثٍ اَوْ مَا شِيَةٍ
Barangsiapa memelihara anjing, maka amalan shalehnya akan berkurang setiap harinya sebesar satu qirâth, selain anjing untuk menjaga tanaman atau hewan ternak. [HR Muslim no. 2949].
Dari Abu Mas'ûd Radhiyallahu 'anhu beliau berkata:
أَنَّ رَسُو لَاللَّهِ صَلَى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَم نَهَى عَنْ ثَمَنِ الْكَلْبِ وَمَهْرِ الْبَغِيِّ وَحُلوَانِ الْكَا هِنِ
Rasulullâh Shallallahu 'alaihi wa sallam melarang hasil penjualan anjing, mahar (hasil) pelacur, dan upah dukun. [Diriwayatkan oleh Imam, Ahmad 4/118-119, 120, al-Bukhâri 7/28 dan Muslim no. 1567.]
Hadits Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu yang berbunyi, bahwasanya Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam telah bersabda:
كُلُّ ذِينَابٍ مِنْ السِّبَاعِ فَأَكْلُهُ حَرَامُ
Semua yang memiliki gigi taring dari hewan buas maka memakannya haram. [HR Muslim 1933]
Meskipun demikian, bukan berarti apa yang Allah ciptakan adalah sia-sia atau tidak ada manfaatnya. Karena Allah menciptakan alam semesta ini dengan tujuan yang haq (benar), dan Allah hendak menguji dari hamba-hambaNya siapa yang terbaik perbuatannya, dan Allah menguji siapa yang benar-benar beriman dan siapa yang masih ragu-ragu.
Lalu apa manfaat anjing? binatang yang satu ini dapat dimanfaatkan untuk menjaga hewan ternak atau juga bisa dijadikan hewan pemburu. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
مَنِ اقْتَنَى كَلْبًا إِلاَّ كَلْبَ مَاشِيَةٍ أَوْ كَلْبَ صَيْدٍ نَقَصَ مِنْ عَمَلِهِ كُلَّ يَوْمٍ قِيرَاطٌ
"Barangsiapa memelihara anjing selain anjing untuk menjaga binatang ternak dan anjing untuk berburu, maka amalannya berkurang setiap harinya sebanyak satu qiroth (satu qiroth adalah sebesar gunung uhud)." [HR. Muslim]. 'Abdullah mengatakan bahwa Abu Hurairah juga mengatakan, "Atau anjing untuk menjaga tanaman."
Jadi anjing dapat dimanfaatkan untuk menjaga binatang ternak dan khusus untuk berburu setelah dilatih terlebih dahulu. "Jika kamu melepas anjingmu, maka sebutlah asma' Allah atasnya (Bissmillah), maka jika anjing itu menangkap untuk kamu dan kamu dapati dia masih hidup, maka sembelihlah." [HR. Bukhari dan Muslim]
*Keterangan foto: Cacing-cacing pita kotor nan mematikan di celah daging anjing
Wallahu a'lam bishshawab
(saif/zzl/arrahmah.com)

Islam dan kesehatan dalam makan.

islam dan kesehatan ini akan membahas tetang makan dalam islam yang berdasar riwayat Nabi.
1. Nabi tidak suka makanan yang diawetkan atau makanan yang dimasak lagi. Pada zaman sekarang kita sudah terbiasa makan makanan yang diawetkan, dikalengkan atau makanan kemasan. Misal sarden yang berbulan-bulan dalam kaleng kita makan. Kita cuek akan behaya bahan pengawet yang ditambahkan ke dalam kaleng sarden itu.
2. Nabi tidak pernah makan dengan lauk lebih dari 2 macam.
Kita lihat sekarang dalam jamuan prasmanan yang menyediakan banyak jenis lauk, para tamu banyak yang nafsu matanya lebih besar dari kekuatan perutnya. Mereka tidak malu menggambil sampai 4 jenis lauk sekaligus, ayam, ikan, telur, sate…di embat sekaligus. Dan akhirnya banyak yang masuk sampah.
3. Nabi makan pakai tangan dan menjilati tangan sehabis makan.
Setelah hasil diskusi ternyata ada keajaiban tersendiri. Ternyata jari-jari tangan kita itu mengeluarkan keringat yang kasat mata, keringat jari tangan ini akan membantu cepatnya makanan menjadi hancur saat dicerna. Penelitian sederhana, ambil 2 wadah air, yang satu obok-obok dengan tangan, dan yang satu jangan kenakan tangan. Kemudian masukkan sayuran segar/ dedaunan ke dalam ke masing-masing wadah. Akan terlihat sayuran/daun yang ada di air yang kena tangan tadi akan rusak. Dan terlihat pula dalam dunia pegemasan makanan, maka para perkerja akan diwajibkan memakai sarung tangan.
4. Nabi melarang meniup makanan yang masih panas.
Pertama mendengar hadits ini saya kaget, kok gitu…..? kemudian saya ajak diskusi Teman Kost dari UB yang suka bidang kimia, ternyata disaat kita meniup makanan panas itu Karbon Dioksida keluar dari mulut kita dan menimpa makana yang bercampur uap air, trus katanya ada unsur “XXX” yang terbetuk (saya lupa nama kimianya) yang tidak dapat di cerna dalam tubuh. Ini yang menempel pada nasi. Maka pikiran saya melayang, berapa banyak balita yang suka di suapin pakai nasi yang ditiup-tiup. Dan ini juga pelajaran bagi kita untuk “sabar” menunggu makanan agar dingin sendiri.
5. Nabi mengambil makanan yang jatuh dan memakanya lagi.
Dalam sebuah pertemuan di istana Kerajaan ROMAWI yang telah kalah, para sahabat Nabi diundang untuk makan. Suatu ketika ada sedikit nasi sahabat yang jatuh, lalu sahabat mengambil dan memakanya. Lalu selesai pertemuan sahabat lain bertanya ” Apa kau tidak malu mengabil sebutir nasi di depan para pembesar kerajaan Romawi”. Sahabat berkata ” Perintah Nabi lebih aku sukai daripada perhatian perbesar Kaum Rum”.
6. Nabi bersabda ” Seburuk-buruk bagian binatang untuk dimakan adalah bagian kepala dan perut”. Maka tampaklah sekarang bahwa “jeroan” adalah makanan paling berbahaya untuk penderita “asam urat”. Ada lagi sekarang “Bakso kepala Sapi”. Saya terus terang merinding. Takut kandungan dua bagian binatang itu bagi kesehatan.
7. Nabi melarang makan sambil bersandar.
Karena itu adalah perbuatan orang bebal dan perbesar kerajaan-kerajaan romawi.
8. Perintah berjalan/melangkah sesudah makan
“Jangan tidur diatas makananmu” (hadits). Jadi sehabis makan hendaklah melangkahkan kaki minimal 40x. Perintah ini dulunya membuat saya bingung kok bisa ya…? ternyata setelah kita melangkah 40x sehabis makan, kita akan bersendawa (glegek dalam bahasa jawa). Sendawa ini mengeluarkan udara yang ikut masuk lambung bersamaan dengan proses kita menelan makanan. Dengan keluarnya udara di perut ini mengabibatkan tubuh terasa enak, tidak ada ganjalan udara lagi diperut.
9. Mencuci tangan sebelum memegang makanan sehabis tidur.
“Barang siapa mengambil makanan sedang dia belum mencici tangannya, padahal semalam dia tidak tau kemana tanganya, maka jangan salahkan kecuali dirinya sendiri jika dia tertimpa penyakit (hadits). Ya ternyata kita tidak tau kemana saja tangan kita sewaktu tidur, bisa ke lubang hidung (ngupil), bisa juga kena liur atau bahkan ke tempat lain atau juga waktu seseorang mimpi basah, maka biasanya tangan ini tidak sadar bergerilnya ke tembat kebanjiran tersebut.
salam redaksi

TABLOID BEKAM

Kurma Ajwa, dari Hadist hingga ke Khasiat

Siapa pun yang pagi-pagi makan tujuh buah kurma ‘Ajwah, maka pada hari itu dia tidak mudah keracunan dan terserang penyakit.” (H.R. Bukhari dan Muslim)
ruthob & tamrApakah yang terbayang dibenak kita menjelang berbuka puasa ? Es campur, jus, kolak, kue yang manis-manis atau beragam makanan yang menggiurkan lainnya!!! Tidak bisa dipungkiri, sederet minuman dan penganan itulah yang muncul ketika kita berniat membatalkan puasa. Memang, buka puasa dengan beragam minuman dan makanan seperti itu hal yang lumrah dan wajar. Namun, bukankah minuman dan penganan tersebut memiliki efek samping yang kurang bagus disaat tubuh istirahat dari makan dan minum selama seharian penuh ???
Untuk menghindari hal negatif itulah, Rasullah s.a.w, jauh-jauh hari memberi saran yang sangat bermanfaat bagi yang sedang berpuasa. Sabdanya, “Apabila salah seorang diantara kamu puasa, hendaklah berbuka dengan kurma , bila tidak ada hendaklah dengan berbuka dengan air, sesungguhnya air itu bersih.” (H.R. Ahmad dan Tarmidzi). Bahkan, dalam kondisi tidak berpuasa pun (diluar bulan suci Ramadhan), buah kurma memiliki faedah yang sangat besar untuk kesehatan tubuh kita.
Kurma adalah sejenis tumbuhan palem (palma) atau dalam bahasa latinnya lebih dikenal dengan Phonix dactylifera yang berbuah dan boleh dimakan, baik dalam keadaan masak maupun masih mentah. Berdasarkan penelitian para ilmuwan, kurma kaya dengan protein, serat gula, vitamin A dan C serta mineral seperti zat besi, kalsium, sodium dan potasium. Kandungan protein didalam kurma sebesar 1.8 – 2.0 persen, serat sebanyak 2.0 – 4.0 persen dan gula sebesar 50 – 70 persen glukosa.
Dengan kandung gula seperti itu, kurma mampu memberi tambahan tenaga bagi orang yang berbuka puasa hingga ia akan merasa segar dan bertenaga untuk beribadah tanpa rasa letih ataupun mengantuk. Biasany, bagi yang merasa letih dan mengantuk disaat melaksanakan shalat tarawih disebabkan karena makanan yang dikosumsi kebanyakan mengandung karbohidrat yang tidak menyediakan tenaga instant (tambahan). Oleh karena itu, untuk menghindari hal tersebut, buah kurma adalah jawabannya.
Kenapa? Sebab, sebagaimana penelitian yang dilakukan Badan Kesahatan Dunia (WHO), zat gula yang ada didalam kurma itu berbeda dengan gula pada buah-buahan lain seperti gula tebu atau gula pasir yang biasa mengandung sukrosa dimana zat itu langsung diserap kedalam tubuh. Hal ini membuat gula itu harus dipecahkab terlebih dahulu oleh enzim sebelum berubah menjadi glukosa. Sebaliknya, kurma tidak menbutuhkan proses demikian.
Sementara potasium didalam kurma berguna untuk mengatasi masalah stress, sembelit dan lemah otot. Tidak hanya itu, berkat zat besi dan kalsium yang ada pada kurma, orang bakal terhindar dari penyakit yang beresiko tinggi seperti penyakit jantung dan kencing manis.
Bila dimakan oleh anak-anak, maka kurma memberi khasiat untk mencerdaskan otak mereka. Cukup beralasan, bila Rasullah s.a.w menganjurkan bagi para isteri yang mengandung untuk makan buah kurma. Kata Nabi, “Berilah makan buah kurma kepda isteri-isteri kamu yang sedang hamil, karena isteri-isteri kamu yang sedang hamil. Karena sekiranya wanita hamil itu memakan buah kurma, niscaya anak yang akan lahir kelak akan menjadi anak yang penyabar, bersopan santun serta cerdas. Sesungguhnya makanan Siti Maryam takkala melahirkan Nabi Isa a.s adalah buah kurma. Sekiranya, Allah s.w.t., menjadikan suatu buah yang lebih baik dari pada buah kurma, maka Allah telah memberi makan buah itu kepada Siti Maryam.” (H.R. Bukhari)
Adalah Q.S. Maryam, ayat 25-26 perihal Siti Maryam yang disinggung Nabi diatas. Firman Allah, “Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, maka pohon itu akan menggugurkan buah yang masak kepadamu, maka makan serta minumlah dan bersenang hatilah kamu.”
Waktu itu, dikisahkan Siti Maryam hendak melahirkan Nabi Isa a.s dibawah pohon kurma. Lalu Malaikat Jibril datang dan menyuruh Maryam menggoncangkan pohon kurma. Buah kurma yang matang itu berjatuhan. Dan Maryam pun memakan buah kurma yang telah masak tersebut. Atas izin Allah s.w.t dan kebesaran- NYA, proses persalinan atau kelahiran Nabi Isa a.s menjadi mudah.
Berdasarkan hadis Rasullah dan firman Allah diataslah, kurma snagt berkhasiat bagi wanita yang sedang hamil dan nifas (setelah melahirkan). Hal ini diperteguh olah para ahli kedokteran bahwa unsur zat besi dan kalsium yang terdapat di dalam buah kurma adalah unsur yang sangat berguna untuk membentuk dan menambah kandungan air susu ibu. Lebih dari itu, anak-anak balita pun dapat mengambil manfaat dari buah yang biasa tumbuh didaerah Arab ini. Dengan kurma, pertumbuhan anak-anak dan sumsum tulangnya akan berkembang dengan baik.
Wajar bila Rasullah s.a.w memberikan tips untuk makan tujuh butir kurma setiap harinya supaya terhindar dari segal penyakit fisik. Mengapa Nabi menyebut kurma ‘Ajwah didalam sabdanya..
Berdasarkan asbabul wurud (sebab-sebab turunnya suatu hadist) disebutkan dulu Nabi Muhammad s.a.w kalau berbuka puasa yang dimakan adalah kurma. Kurma yang dimakan itu diberi nama ‘ajwah (ajua). Ceritanya, pada saat itu ajua adalah nama anak Salaman Alfarisi, orang nasrani yang akhirnya masuk Islam. Dia mewakafkan lahan kurmanya untuk perjuanan Islam. Untuk mengenang jasa-jasanya itu, akhirnya Rasul menamakan kurma yang dimakannya saat berbuka puasa sebagai kurma ajua. Bahkan, dalam hadist yang lain Beliau sendiri sempat menyatakan, “Rumah yang tidak ada kurmanya seperti rumah yang tidak ada makanan.” Perkataan Rasullah tersebut menunjukan betapa pentingnya khasiat yang dapat diambil dari buah kurma. Sehingga, setiap keluarga mesti menyimpan kurma sebagai penganan wajib dirumahnya. Oleh arena itu, kita seharusnya memakan buah kurma bukan hanya dibulan puasa saja, tapi juga menjadikan kurma makanan sehari-hari. Entah itu dimakan pagi hari sebagaimana yang pernah dianjurkan Nabi diatas atau sebagai makanan ringan ketika sedang santai.
Dengan cara begini, kita tidak hanya mendapatkan kesehatan tubuh tapi juga memperoleh pahal karena menjalankan sunnah Rasullah s.a.w. Wallahu’alam bil shawab

_TABLOID BEKAM_

Bahaya Rakus


a. Terhadap alat pencernaan bisa menyebabkan salah cerna, susah mencerna, dan melebarkan lambung . Ini merupakan kondisi-kondisi yang menyebabkan orang merasa terganggu setiap kali selesai makan.
b. Menelan makanan dalam jumlah yang banyak dapat menyebabkan
~ nyeri pada dada, khususnya jika makananya berlemak.rasa sakit tersebut terasa di bagian otot dada, merambah ke tulang bahu, lengan sebelah kiri, dan tulang rahang bagian bawah. Semua itu disebabkan oleh kekeringan pada jantung pasalnya, makanan yang banyak dapat menyebabkan jantung bekerja ekstra berat sehingga akan kelelahan
~terserang beberapa bakteri, seperti: bakteri kolera dan amuba. Semua itu karena makanan tidak secara sempurna bersinggungan dengan asam perut. Padahal, asam perutlah yang bertanggung jawab melawan bakteri tersebut.
~melebarnya perut scara drastic. Keadaan ini berbahaya dan terkadang menyebabkan kematian jika tidak segera di obati.
~terpelintirnya lambung. Penyakit berbahaya dan aneh ini terjadi akibat gerakan usus yang berlawanan setelah lambung penuh dengan makanan.
~ lambung yang penuh dengan makanan berpotensi besar untik robek. Jika robek maka bagian luar perut yang kosong juga ikut robek.

Sumber:Tabloid Bekam 

Wudhu mencegah penyakit kulit


Rasulullah bersabda, “Barang siapa berwudhu dengan sempurna maka dosa-dosanya akan keluar dari jasadnya hingga keluar dari jari-jarinya.” (HR MUSLIM dalam shahihnya (361)), kitabuth thaharah
Dalam hadis lain, beliau berssabda,”Sesungguhnya, umatku akan di panggil pada hari kiamat dalam kondisi putih bersinar karena bekas wudhu. Maka, barang siapa diantara kalian bisa memperpanjang putih sinarnya, hendaknya ia melakukanya. (HR Bukhari)
Ilmu pengetahuan modern telah menetapkan bahwa orang-orang yang selalu berwudhu, mayoritas hidup mereka senantiasa bersih dan terbebas dari bakteri. Ketetapan ini diambil setelah diadakan pemeriksaan melalui mikroskop terhadap ‘ladang’ bakteri pada sekelompok orang yang berwudhu secara teratur dan sekelompok orang yang jarang berwudhu. Hasilnya, orang yang rajin berwudhu tubuhnya bersih dari ‘ladang’ bakteri. Sebaliknya, orang yang tidak pernah berwudhu terdapat bermacam ‘ladang’ bakteri pada anggota tubuhnya. Sebagian besar diantaranya berupa bakteri bulat yang berkelompok dan sangat berbahaya. Jenis bakteri ini sangat cepat menyebar. Ia pun merupakan organisme yang menyebabkan banyak penyakit. Selain itu wudhu juga menghindari kita dari bahaya keracunan. Mengapa bisa demikian ? keracunan itu bisa terjadi karena adanya pertumbuhan bakteri berbahaya di dalam lubang hidung. Dari lubang hidung ini, bakteri masuk kedalam lambung dan usus sehingga menimbulkan radang dan berbagai penyakit, terutama bila bakteri itu telah masuk ke peredaran darah. Oleh karena itu, Islam mensyariatkan istinsyaq (menghirup air ke hidung dan mengeluarkanya) sebanyak 3 x setiap wudhu.
Adapun tentang syariat berkumur-kumur, telah terbukti bahwa itu dapat menjaga mulut dan tekak (saluran antara rongga mulut dan tenggorokan) dari berbagai macam radang, pembekakan pada gusi, dan mencegah gigi dari kerapuhan. Sebab, kumur-kumur dapat menghilangkan sisa-sisa makanan yang barang kali masih tertinggal di dalam mulut. Telah terbukti secara ilmiah bahwa 90 % dari sekelompok orang yang kini tidak memiliki gigi, seandainya dahulu mereka memperhatikan kebersihan mulut, mereka tidak akan kehilangan gigi sebelum masanya.
Jika mulut tidak di bersihkan maka materi bernanah dan sisa makanan yang busuk di mulut bercampur dengan air liur dan makanan. Lambung akan menghisapya dan akan mengalir ke aliran darah. Darah akan meneruskan keseluruh anggota badan. Ini akan menyebabkan banyak penyakit.
Berkumur-kumur juga mampu melatih otot wajah sehingga terlihat lebih awet muda. Latihan seperi ini jarang sekali mendapatkan perhatian dari guru-guru olahraga. Mereka hanya memfokuskan untuk melatih otot besar saja.

Sumber:  Tabloid Bekam

BERJALAN 30 MENIT SETIAP HARI MENURUNKAN TEKANAN DARAH


Menurut para peneliti dari universitas Illinois, Amerika serikat, bahwa berjalan kaki selama 30 menit setiap hari dapat membantu menurunkan tekanan darah pada pembuluh arteri sampai batas yang normal. Para peneliti bahkan merekomendasikan bahwa tidak perlu melakakukan olahraga keras dan berat untuk mendapatkan manfaat kesehatan. Tapi, cukup dengan membiasakan berolahraga untuk menjaga kesehatan tubuh dengan meninggalkan segala hal yang dapat meningkatkan tekanan darah.
Para peneliti menyebutkan bahwa 40 juta orang dalam wilayah Amerika Serikat terkena peningkatan tekanan darah pada pembuluh arteri sistolik atau distolik yang tekananya melibihi 90/140 mmHg dan 40% diantara mereka adalah warga amerika keturunan afrika.
Penelitian ini dilakukan selam 6 bulan kepada 40 orang warga amerika keturunan afrika yang terkena peningkatan tekanan tekanan darah pada kisaran umur 35-59 tahun. Para peneliti menerapkan kepada mereka kepada mereka untuk berjalan kaki setidaknya 30 menit atau 1,5 mil2 (1 mil = 1,6 km) setiap hari. Yang apabila dikondisikan dengan kegiatan mereka sehari-hari bisa mencapai 10.000 langkah atau 3,5-4 mil setiap hari.
Para dokter juga menganjurkan mereka yang terkena penyakit tekanan darah untuk berjalan kaki dan banyak gerak dalam kegiatan sehari-hari, seperti lebih memilih menggunakan tangga daripada lift, memarkir mobil di tempat agak jauh dari tempat kerja dan rumah, serta mengurangi konsumsi garam. Para dokter memperingatkan bahwa membiarkan begitu saja kondisi tekanan darah ini tanpa pengobatan akan beresiko pada gangguan penglihatan, serangan jantung,stroke,atau bisa juga gagal ginjal.
Selain itu, sekelompok peneliti melakukan percobaan kepada 15 orang ibu-ibu yang memiliki tekanan darah tinggi. Hasilnya, ibu-ibu yang berjalan kaki sejauh 3 km atau sekitar 1,9 mil setiap harinya mengalami penurunan tekanan darah sistolik sekitar 11 poin selama 24 pekan.
Berjalan kaki juga dapat menurunkan kadar lemak dalam tubuh. Berjalan kaki sejauh satu mil membantu pembakaran 60 kalori. Bila seseorang ‘menambah’ kecepatan dan langkahnya saat berjalan kaki pada 30 menit sejauh 25 mil maka tubuh akan mampu membakar 200 kalori3

(www.aljazeera.net diakses 5/4/2003).

7 Khasiat Mandi Fajar

Para Nabi dan Rasul adalah manusia mulia yang senantiasa menghidupkan waktu sepertiga malam sampai fajar. Untuk itu mereka adalah manusia yang paling sehat dibanding umatnya. Keteladanan ini diikuti para tabiin, tabiut tabiin dan salafush shalih. Mereka meraih kesehatan dengan banyak mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala, dan Insya Allah termasuk kebiasaan mandi dikala fajar.
Dr. Abdul Hamid Dayyat dan Universitas Kairo, Mesir menjelaskan maanfat kesehatan yang diperoleh orang dengan bangun pagi banyak sekali. Diantaranya, gas O3 diudara sangat melimpah saat fajar, kemudian berkurang sedikit demi sedikit, hinnga habis ketika matahari terbenam. Gas O3 mempunyai pengaruh yang positif pada urat saraf, mengaktifkan kerja otak dan tulang. Ketika seseorang menghirup udara fajar yang dinamakan udara pagi, dia merasakan kenikmatan dan kesegaran tiada taranya diwaktu manapun, baik siang atau malam”.
Fajar adalah periode waktu yang mendahului matahari terbit. Indikasinya yaitu adanya cahaya matahari yang lemah sementara matahari sendiri masih berada di bawah horizon. Beberapa definisi teknis dari fajar antara lain:
• “Fajar astronomi” adalah periode waktu di mana langit tidak gelap total, secara format didefinisikan sebagai waktu di mana matahari berada 18 derajat di bawah horizon di waktu pagi.
• “Fajar nautikal” adalah waktu di mana terdapat cukup cahaya matahari untuk membedakan antara horizon dan objek-objek yang berada di horizon, secara formal didefinisikan sebagai waktu di mana matahari berada pada 12 derajat di bawah horizon di pagi hari.
• “Fajar sipil” adalah waktu di mana terdapat cukup cahaya matahari untuk membedakan objek-objek dan cukup cahaya matahari agar manusia dapat melakukan aktivitas luar rumah, secara formal didefinisikan sebagai waktu di mana matahari berada pada 6 derajat di bawah horizon di pagi hari. Fajar berbeda dengan matahari terbit, yaitu waktu di mana sisi matahari mulai terlihat di atas horizon.
Sementara itu beberapa hasil penelitian, menyimpulkan sebaiknya seseorang membiasakan mandi pagi dengan air dingin. Sebab, sedikitnya ada 7 manfaat mandi pagi dengan air dingin:
1. Mandi pagi mampu melancarkan peredaran darah
Menurut hasil penelitian sebuah lembaga riset trombosit di Inggris, jika seseorang sering mandi pagi dengan air dingin, maka peredaran darahnya akan menjadi lebih lancar. Tubuh juga akan terasa lebih segar dan bugar. Hal ini tentu akan sangat berguna sebagai bekal kita untuk menjalani kegiatan sehari-hari.
2. Mandi dengan air dingin akan meningkatkan sel darah putih
Mandi dengan air dingin akan meningkatkan sel darah putih dalam tubuh. Bila sel darah putih dalam tubuh meningkat, maka daya tahan dan kemampuan tubuh dalam melawan virus pun akan semakin meningkat. Manfaat positifnya tubuh akan menjadi lebih prima dan tidak mudah sakit karena daya tahan tubuh selalu terjaga dengan baik.
3. Mandi dengan air dingin bisa menurunkan resiko darah tinggi
Mandi air dingin juga menurunkan resiko timbulnya darah tinggi, varises dan mengerasnya pembuluh darah. Hal ini disebabkan karena mandi air dingin akan melancarkan seluruh sirkulasi darah ke organ-organ tubuh.
4. Mandi dengan air dingin dapat meningkatkan kesuburan
Mandi pagi dengan air dingin memiliki efek positif bagi kesehatan reproduksi manusia. Manfaatnya yaitu untuk meningkatkan produksi hormon testosteron pada pria dan hormon estrogen pada wanita, yang berpengaruh pada meningkatnya kesuburan dan gairah seksual.
5. Mandi pagi memperbaiki kesehatan jaringan tubuh
Kebiasaan mandi pagi dengan air dingin setiap hari berdampak positif juga pada kesehatan jaringan tubuh manusia. Dengan kebiasaan ini, jaringan kulit akan semakin membaik, kulit tidak kering dan menjadi lebih kenyal. Mandi dengan air dingin juga mampu mengurangi noda dan lingkaran hitam pada bagian bawah mata. Sehingga, kesegaran wajah akan semakin terpancar. Sebaliknya bila mandi dengan air hangat, maka kulit lebih mudah keriput dan kurang kenyal. Selain itu, mandi dengan air dingin juga berdampak positif pada jaringan kuku. Kuku pun akan menjadi lebih sehat, kuat dan tidak mudah retak.
6. Mandi pagi dengan air dingin dapat membuat rambut lebih sehat
Apa sih yang terjadi pada rambut bila dibilas dengan air dingin? Ternyata air dingin bisa menutupi kutikula rambut, sehingga mampu mengurangi kerontokan. Rambut pun akan lebih terlindungi dari kotoran-kotoran yang biasanya menempel pada kulit kepala. Dengan demikian rambut akan menjadi lebih sehat dan kuat.
7. Mandi air dingin berkhasiat meredakan depresi
Mandi pagi dengan air dingin biasa juga berpengaruh pada jiwa, yaitu menjadikan jiwa dan pikiran lebih tenang dan memberikan semangat menjalani aktifitas sehari-hari. Mau tahu kelanjutanya Update Selalu tabloid Bekam.
Salam Redksi (IRFAN)

Sumber:Tabloid Bekam

Banyak Tawa Bisa Asma


“Maka hendaklah mereka tertawa sedikit dan menangis banyak, sebagai pembalasan dari apa yang selalu mereka kerjakan.”
(QS. At-Taubah,9: 82)
Kiat Bebas AsmaTidak sedikit orang yang terjungkal hingga tewas akibat tertawa terbahak-bahak berlebihan, bahkan hal itu dialami sejumlah tokoh. Anehnya saat ini sedang berkembang terapi penyakit dengan tertawa habis, sampai salah seorang pesertanya dalam sorotan televisi berteriak: ”Kalau begini bisa gila nih!”
Senyum atau tertawa sekedarnya, Insya Allah memberikan manfaat dan bisa menjadi shadaqah, tapi tentunya tidak senyum sembarangan dan memperhatikan batas-batas, terutama terhadap lain muhrim. Tapi tertawa berlebihan atau hanya mengisi hidup dengan canda dan tawa tentu beresiko terhadap kepribadian, akhlaq, hati dan kesehatan.
Shalallahu ‘Alaihi Wassalam mengingatkan: “…Jangan sering tertawa karena tertawa seringnya tertawa itu mematikan hati.” (HR At-Tirmidzi)
Banyak tawa atau suka tertawa terpingkal-pingkal berlebihan sesungguhnya membahayakan kesehatan terutama organ pernafasan. Pasalnya terbahak-bahak bisa menguras atau mengeluarkan udara dari paru-paru sehingga pemiliknya bisa kehabisan udara. Apalagi tertawa mampu mengeluarkan udara dari paru-paru dengan kecepatan 60 MIH atau lebih. Hal itu bisa ditandai dengan ngos-ngosan, atau nafasnya tersengal-sengal setelah tertawa.
Atau sebaliknya, terbahak-bahak berlebihan malah mengundang aliran deras udara ke paru-paru, sehingga organ tersebut kelebihan udara dan kesulitan mengeluarkanny. Maka wajar lepas tertawa lebih seseorang merasa seolah sesak nafas. Perbuatan ini juga bisa merusak saluran nafas akibat gerakan udara yang ekstrim, tak menentu atau keras. Sering tertawa ‘lebih’ juga diyakini dapat memicu serangan jantung dan membuat rahang bergeser atau retak.
Universitas New South Wales dan Unversitas New York Amerika Serikat, sebagaimana dirilis laman INILAH.COM, telah mengadakan penelitian bertajuk “Laughter May Trigger Asthma Attack’ (Tertawa Dapat Memicu Serangan Asma), menemukan bahwa tertawa dapat memicu gangguan pernafasan hingga asma kronis, setelah meneliti 200 penderita asma. Penelitian tersebut dianggap penting, sebab tertawa menjadi permasalahan serius bagi 40% penduduk Australia yang mengidap asma.
“Yang mengkhawatirkan penemuan ini menunjukkan bahwa di saat banyak yang percaya mereka sudah bisa mengendalikan asmanya, justru penyakit itu yang sebenarnya mengendalikan mereka beserta gaya hidupnya,” kata Prof Christine Jenkinss dari Rumah Sakit Concord Repatriation General Hospital Australia.
Waspada Tertawa Lebih.
Seorang ulama terkemuka Abu Laits menyeru,”hati-hatilah kamu dari tertawa berlebihan karena tertawa menimbulkan 8 bahaya, yaitu dicela para ulama, orang bodoh berani kepadamu, jika engkau bodoh niscaya bertambah kebodohanmu dan bila engkau alim berkurang ilmumu sebab ada riwayat: “seorang alim jika tertawa berarti telah memuntahkan ilmunya”. Lalu melupakan dosa-dosa yang lampau, berani berbuat dosa di masa depan karena tertawa membuat hati beku, melupakan mati dan akhirat, menaggung dosa orang yang tertawa karena tertawamu dan tertawa terbahak-bahak itu menyebabkan banyak menangis di akhirat.
Bila hati seseorang mati, tentunya dia tak mampu lagi membedakan yang haq dan batil, kesulitan memisahkan yang halal dan haram, tak faham amal soleh dan maksiat, dunia jadi tumpuan dan tujuan dan keburukan lainnya. Maka wajarlah mereka yang hatinya mati boleh jadi secara fisik tampak sehat, namun jiwa (ruh)-nya menderita dan sakit. Sementara Islam memuji umatnya yang suka menangis karena merindukan mengagungkan kekuasaan dan kebesaran Allah Ta’ala, tangisan harapan ampunan/taubat dan amalnya diterima serta mendambakan ridha, inayah, hidayah dan perlindungan dari Allah Ta’ala dari pedihnya siksa neraka. Bukanlah menangis karena meratapi yang meningggal atau kehilangan harta, kekuasaan atau sesuatu yang dicintainya.
Karena menangisnya orang beriman, pertanda hidup dan lunaknya hati mereka serta lapangnya menerima kebenaran. Allah ta’ala berfirman dalam Surat Al-Israa’: 109: “Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusu’”.
Nabi Shalallahu ‘Alaihi Wassalam bersabda: “Wahai Ummat Muhammad, demi Allah, kalaulah kalian tahu apa yang aku tahu, niscaya kalian banyak menangis dan sedikit tertawa.” (HR Imam Bukhari)

Disari dari Tabloid Bekam Edisi 13 (Bebas Asma Tanpa Obat)

Terapi Islami untuk Penyakit Diare


terapi Islami diareBismillahirrahmanirrahim…Untuk terapi diare kiranya perlu dibedakan menjadi tiga kelompok, yakni terapi diare bayi, anak-anak dan dewasa. Walaupun secara umum gejalanya ada kesamaan, namun dalam perawatan dan tindakan ada sedikit perbedaan atas dasar usia, emosional/kejiwaan, daya tahan tubuh dan kemadirian. Sementara itu terapi yang umum dilakukan masyarakat adalah membuat cairan ‘elektrolit’, yaitu mengaduk gula dan garam dengan air.
Terapi Diare Bayi
Terapi diare bagi bayi kurang dari 2 tahun tentunya harus dibedakan antara bayi yang menyusu ASI dan bayi pengguna susu formula:
1. Bayi ASI
Bayi yang mendapatkan ASI sejak lahir pada umumnya memiliki daya tahan tubuh lebih baik, apalagi ditunjang mutu gizi ibunya yang baik. Selain itu kecenderungan bayi ASI terserang diare juga relatif kecil/jarang. Namun bila bayi ASI ini mendapat musibah diare yang paling penting diperhatikan adalah pemberian ASI jangan sampai berkurang atau dihentikan, bahkan sebaiknya ditingkatkan guna mengimbangi cairan yang keluar.
Sepanjang bayi yang diare mau /aktif mengisap ASI, orang tua tak perlu terlalu cemas, karena diare biasanya tak berlangsung lama. Lebih dari itu ibunya berupaya mengkonsumsi makanan dan suplemen bergizi untuk meningkatkan mutu ASI dan daya tahannya, serta kecukupan cairan. Diantara makanan penting ibu yaitu buah , sayur, daging, kacang-kacangan, susu segar, kurma, madu, habbatus sauda dan lainnya.
Dan yang tak kalah penting saat bayi diare adalah orang tuanya terus mendoakan (meruqyah) – asbab diare juga banyak dilatarbelakangi keracunan. Lalu menghindari ketegangan berlebihan (stress) karena hal ini bisa mengganggu produktifitas ASI bisa mempengaruhi daya tahan tubuh ibu khususnya.
Bagi bayi yang sudah mendapat makanan tambahan tak masalah dilanjut kan pemberian makanan sesuai kemampuannya. Adapun bila ingin memberikan madu, dengan mengoleskannya ulang kali dengan jari ke lidah atau bibir bayi untuk memberikan dukungan gizi dan melumpuhkan bakteri/virus Insya Allah mempercepat masa diare dan pemulihannya. Kasus diare ini tak ubahnya orang sakit, bila sudah sembuh cepat atau lambat Insya Allah tubuh akan pulih kembali. Jadi jangan terlalu risau dengan kondisi bayi.
2. Bayi Non – ASI
Nah, mungkin bagi bayi yang tak mendapatkan ASI biasanya serangan diare lebih berat , termasuk bayi yang tak mendapat kan ASI penuh 2 tahun, atau bayi yang hanya mendapt ASI 3 bulan, 6 bulan atau kurang dari satu tahun. Untuk itu perawatan dan tindakan bagi bayi non ASI atau yang mendapat ASI minim yang dilanda diare antara lain gangguan nafsu makan (atau dibarengi muntah) dengan cara:
a. Berikan olahan madu asli dengan air kunyit dan minyak habbatus sauda. Pengolahannya bisa dibuat dulu madu ½ cangkir diaduk rata dengan satu sendok teh air parasan/parutan kunyit, dan bila ada tambahkan seperempat sendok the minyak habbatus sauda. Madu dan air kunyit aatu ditambah minyak habbatus sauda diaduk rata sampai menyatu. Untuk bayi kurang dari satu satu tahun berikan setiap setengah jam seujung atau setengah sendok teh. Adapun bayi lebih dari satu tahun bisa diberikan satu sendok teh. Pemberian olahan herbal ini sampai diare reda dan bayi mulai mau makan/minum. Guna lebih efektif pemberian herbal ini pengaruhnya ke tubuh, hendaknya pemberian minum dan makan diberikan setelah 15 – 30 menit masuknya olahan madu tersebut.
b. Selama diare (apalagi ada muntah) sebaiknya sementara susu formula dihindari, dan bisa diandalkan air zam-zam atau air kelapa atau air minum madu atau pun air bisa yang sudah didoakan/diruqyah.
c. Bila rasa mualnya mulai mereda bisa diberikan makanan lembut (bubur) dengan tambahan sayuran labu, bayam, wortel, timun, katuk dan sayuran ‘dingin’ lainnya. Boleh juga pemberian sup sari daging, termasuk daging kabing dengan perpaduan jus buah dan sayuran.
d. Pemberian susu segar/formula bisa diberikan setelah mual dan diare mereda dengan olahan lebih encer dari biasanya.
Terapi Diare Anak-Anak
Untuk terapi diare anak-anak lebih dari dua tahun, bisa menggunakan cara yang sama dengan memberikan ramuan madu, air parutan kunyit dan minyak habbatus sauda. Namun takarannya bisa diberikan 1 – 2 sendok teh setiap jam sampai mual dan diare mereda. Selama diare sebaiknya dihindari susu (terutama susu formula) dan makanan keras – kecuali susu kambing. Setelah 15-30 menit pemberian olahan madu, diberikan minum dan makan yang lunak agar mudah diserap dan terolah lebih ringan di perut.
Terapi Diare Dewasa
Bagi mereka yang sudah dewasa juga bisa menggunakan olahan herbal serupa dikala diare dengan metode yang sama dan takaran berbeda yaitu minum 1 – 2 sendok makan tiap ½ – satu jam sampai diare reda dan bangkitnya nafsu makan. Makan dan minum dianjurkan setelah setelah 15 – 30 menit minum herbal. Saat diare dianjurkan memperbanyak minum untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh sekaligus mempertahankan daya tahan tubuh.
Ada juga herbal lain yang bisa diandalkan saat diare diataranya delima, the, daun jambu, jahe dan lainnya yang Insya Allah efektif dipadukan dengan madu dan minyak habbtaus sauda dengan takaran yang disesuaikan dengan usia. Kendati pemberian agak berlebih Insya Allah tidak memberikan mudharat. Adapun pemberian air kelapa bisa dipadukan/diaduk dengan madu dan sedikit air perasan jahe. Wallahu A’lam

Disari dari Tabloid Bekam Edisi 11 (Cara Mudah Stop Diare)

Jus Semangka, Minuman Sehat Pereda Asam Urat



jus semangkaBuah semangka adalah salah satu buah yang digemari oleh Rasulullah ﷺ.  Diriwayatkan oleh Abu Daud dan At-Tirmidzi dari Nabi bahwa beliau pernah makan semangka dicampur dengan kurma muda yang sudah masak, beliau bersabda, “Panas di buah ini dinetralisir oleh unsur dingin di buah ini.”
Buah semangka, atau yang dalam istilah arab disebut dengan biththikh adalah buah multi manfaat. Bahkan bagi penderita asam urat pun tak perlu risau jikalau saja mengerti cara memanfaatkan buah manis yang satu ini.
Dari Ibnu Abbas  secara marfu, “Semangka adalah makanan, minuman dan raihan (tanaman harum), mencuci kandung kencing, membersihkan perut, memperbanyak air punggung, membantu bercampur, mencerahkan kulit dan mengatasi kelemahan.” (Kitab Ath-Thibbun Nabawi)
Ya, kenyataannya manfaat buah semangka bagi penderita asam urat bukan hanya sekedar isapan jempol belaka. Penelitian terbaru terhadap warga di Dupak Bangunsari, Surabaya yang dipublikasikan oleh laman STIKES YARSIS, menunjukkan bahwa jus semangka memberi pengaruh terhadap penurunan kadar asam urat pada sejumlah lansia yang mengalami hiperurisemia (kadar asam urat tinggi).
Penelitian dilakukan pada 16 orang sampel dan dari kelompok tersebut dibagi menjadi dua golongan terpisah (kelompok kontrol dan eksperimen). Kadar rata-rata asam urat sebelum pemberian terapi jus semangka diketahui pada kelompok eksperimen 8,9 mg/dl, sedangkan kelompok kontrol 8,8 mg/dl.
Sementara setelah pemberian terapi jus semangka rata-rata kadar asam urat pada kelompok eksperimen menjadi 5,5 mg/dl, sedangkan pada kelompok kontrol rata-rata kadar asam urat menjadi 8,7 mg/dl.
Bagaimana cara membuat jus buah semangka?
Imam Ibnu Qoyyim menegaskan bahwasannya yang perlu diperhatikan adalah buah semangka dikonsumsi sebelum makan. Sementara menurut Imam Dzhahabi efek negatif yang kadang timbul ketika mengkonsumsi buah semangka dapat dinetralisir dengan mengkonsumsi jahe.
Dalam memilih semangka kiranya juga dapat mengutip perkataan Abu Mishar al-Ghassani. “Ayahku apabila membeli semangka suka berkata, wahai anakku hitunglah garis yang ada di dalamnya, jika satu maka dia diciptakan untuk menjadi manis.”(Kitab Thibbun Nabawi)
Sementara untuk membuat jus semangka yang pertama dilakukan adalah dengan menyiapkan buah semangka segar secukupnya. Buah semangka memiliki kandungan air hingga 93 persen, maka semangka tidak membutuhkan tambahan air ketika dibuat jus. Sementara memberi es atau susu pada jus hanya akan memperlambat atau memperpanjang waktu cerna.
Sebelum dijus kulit terluar semangka dikupas tanpa melepaskan bagian daging semangka yang berwarna hijau. Semangka lalu dipotong kecil-kecil hingga memungkinkan mudah untuk diblender. Apabila tidak ada blender dapat juga diparut dengan terlebih dahulu bijinya dibuang. Jika menggunakan juicer biji semangka dapat juga disertakan. Jika ingin, jus semangka dapat ditambahkan beberapa sendok perasan sari lemon agar komposisinya lebih seimbang.
Setelah semangka diblender halus, maka jus dapat diminum satu gelas setidaknya setengah jam sebelum makan pada pagi dan malam hari. Jus semangka dapat diminum untuk menunjang terapi thibbun nabawi lainnya hingga asam urat sembuh. Selamat mencoba!

Disari dari Tabloid Bekam Edisi 14 (Babi Biang Keladi Asam Urat)

Diabet Adalah Penyakit yang Dapat Disembuhkan

Oleh: Dr. Muhammad Musa
Sering kali kita mendengar beberapa cerita pengalaman dari orang-orang terdekat di sekitar kita, bahwa ada diantara mereka yaang terkena penyakit diabetes, dan sebagian besar dari mereka divonis oleh dokter tinggal “menunggu waktu saja”, kecuali ada keajaiban Tuhan. Namun sesungguhnya tidaklah demikian adanya.
Di antara nama-nama Allah adalah asy-Syafi,yang artinya Maha Menyembuhkan. Nama Allah ini tidak terdapat dalam al-Qur’an, tetapi dalam sebagian hadits Nabi, di antaranya hadits Aisyah.
Nabi Muhammad ﷺ dahulu memintakan perlindungan untuk sebagian keluarganya. Beliau mengusap dengan tangan kanannya seraya berucap, yang artinya : “Ya Allah, Rabb sekalian manusia hilangkanlah penyakit, sembuhkanlah dia. Engkaulah Maha Penyembuh, tiada kesembuhan selain kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak menyisakan penyakit.” (HR. al-Bukhari dan Muslim). Mengusapkan tangannya’ maksudnya di tempat yang sakit. (Fathul Bari)

Dalam ayat al-Qur’an juga disebutkan bahwa Allah lah yang menyembuhkan.
Allah swt menjelaskan dalam al-Qur’an bahwa Nabi Ibrahim as mengatakan kepada kaumnya: “Apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan.” (asy-Syu’ara: 80) Maksudnya, bukan berhala-berhala yang dijadikan tuhan yang dapat menyembuhkan, namun Allah lah yang menyembuhkan. Aisyah juga meriwayatkan prihal ucapan Rasulullah ﷺ saat Allah menyembuhkan Rasulullah dari sihir Yahudi,Adapun aku, Allah telah menyembuhkanku. Aku khawatir hal itu (yakni membunuh si penyihir) akan berakibat jelek kepada manusia.” (HR. al-Bukhari)
Al-Hulaimi mengatakan, ketika berdoa, seseorang boleh mengucapkan, “Ya Syafi”, “Ya Kafi”, “Wahai Yang Maha Penyembuh”, dan “Wahai Yang Maha Mencukupi”, karena Allah lah yang menyembuhkan dada dari syubhat dan keraguan, serta dari iri dan dengki.

Allah juga menyembuhkan badan dari penyakit-penyakit. Tidak ada yang mampu melakukannya selain-Nya. Tidak ada pula yang diseru dengan nama ini selain Dia. Adapun makna penyembuhan adalah menghilangkan sesuatu yang mengganggu dan menyakiti badan. (al-Asma’ wash Shifat, karya al-Baihaqi, 1/219—220)

Buah Mengimani asmaaa’ Allah “asy-Syafi” di antaranyaadalah mensyukuri nikmat yang sudah diberikan oleh Allah swt berupa kesehatan. Kita dapat merasakan nikmatnya sehat, ketika kita sedang mengalami sakit.
Buah yang lain adalah mengetahui kebesaran kemampuan Allah swt. Banyak sekali penyakit yang demikian parah atau akut, dokter dan para ahli sudah angkat tangan, namun dengan mudah Allah swt menyembuhkannya. Terkadang, hanya dengan sebab seorang hamba sering berdoa kepada-Nya dengan sungguh-sungguh dan disertai oleh usaha semampunya. Maha Besar Allah swt dengan segala kemampuan dan kemurahan-Nya. Dengan keimanan itu pula—jika keimanan itu kuat—seseorang tidak akan mencari-cari kesembuhan dari pengobatan-pengobatan alternatif yang haram, seperti dukun, paranormal, orang ‘pintar’, para penunggu tempat yang dikeramatkan, atau yang semisalnya. Tak jarang para “kahin” tersebut menipu dan mengelabui konsumen mereka.
Mereka semua tidak dapat menyembuhkan. Hanya Allah yang dapat menyembuhkan. Kalaupun seseorang sembuh sepulang dari pengobatan alternatif yang haram tersebut, tidak berarti mereka yang menyembuhkan, tetapi Allah yang menyembuhkan. Hal itu adalah ujian bagi keimanan mereka.Wallahu a’lam bishawab

Sumber: Hikmah/ Edisi 3 Cet. 3/ Siapa Bilang Diabet Tak Bisa Sembuh?

Sejarah Penggunaan Natron (Asal Nama Natrium/ Bag. I)


Batuan Natron

pemuatan batuan tambang natron menggunakan unta
Jika berbicara tentang natrium kemungkinan asosiasi tertuju pada garam meja yang memiliki rumus kimia NaCl (Natrium Klorida) dan dalam bahasa arab disebut milh, namun tahukah anda dari mana kata “natrium” berasal?
Natrium atau sering disebut juga sodium adalah unsur kimia yang dalam tabel periodik (tabel unsur kimia) memiliki simbol Na. Natrium adalah unsur bernomor atom 11 dan termasuk jenis logam alkali yang banyak terdapat dalam senyawa alam (terutama dalam bentuk mineral halit).
Natrium hampir tidak pernah ditemukan dalam bentuk unsur murni. Artinya natrium ditemukan dalam bentuk persenyawaan seperti garam yang terdapat di lautan dan bentuk batuan mineral hasil tambang di danau garam yang mengering.
Natrium adalah turunan dari kata “Natron,” yaitu berupa garam mineral yang sudah sejak ribuan tahun dipergunakan untuk proses pembalsaman mumi di zaman mesir kuno. Ibnu Qoyyim, salah satu penulis kitab pengobatan yang berjudul Thibbun Nabawi juga pernah menyinggung pemanfaatan natron untuk campuran salep klabet.
ودقيقها إذا خلط بالنطرون والخل، وضمد به، حلل ورم الطحال،
“Tepungnya (hilbah/ klabet) bila dicampurkan dengan natron dan cuka lalu dibalutkan, bisa mengempeskan radang limpa,”
Natron adalah campuran alami dari natrium karbonat dehidrat dengan rumus persenyawaan Na2Co3 . 10H2O (semacam abu soda) dan sekitar 17 persen Natrium bikarbonat yang memiliki rumus NaHCo3 (juga disebut nahkolit atau baking soda), serta campuran sejumlah kecil garam rumahan seperti halit, NaCl (garam meja) dan Natrium Sulfat. Mineral natron sering ditemukan hubungannya dengan termonatrit, nahkolit, trona, halit, mirabilit, gaylussit, gypsum, dan kalsit.
Gambar: http://iteru.de
Wadi El Natrun
Dalam bahasa Yunani natron disebut nitron. Sementara istilah natron berasal dari peradaban Mesir Kuno dan mengacu kepada sebuah tempat yang bernama Wadi El Natrun atau berarti lembah natron. Wadi El Natrun berlokasi 100 kilometer menuju arah barat laut dari kota Kairo, tepatnya di sebuah lembah yang terletak di Provinsi Beheira, Mesir saat ini. Di cekungan Wadi El Natrun terdapat banyak danau garam dan dataran garam yang terletak di gurun.
Wadi El Natrun terkenal sejak lama karena beberapa hal, antara lain karena di daerah gurun terdapat setidaknya sepuluh danau dan delapan diantaranya dikenal sebagai penghasil garam natron. Sementara orang Romawi yang menguasai wilayah Wadi El Natrun juga memanfaatkan mineral tambang untuk diambil ekstrak silikanya sebagai bahan baku pembuatan kaca.
Selain itu akibat penguasaan kerajaan Romawi Timur atas daerah tersebut kemudian Wadi El Natrun dikenal sebagai kantong komunitas Kristen Koptik dan memiliki banyak biara kuno. Biara kuno yang tetap berdiri hingga saat ini tidak lain karena perlindungan yang telah diisyaratkan oleh Rasulullah ﷺ atas gubernur Mukaukis dan rakyatnya yang menguasai Alexandria dan sekitarnya bilamana wilayah tersebut ditaklukan kelak. Benar saja, nubuwat itupun akhirnya terjadi pada khalifah Umar Bin Khattab dan penaklukan dilakukan di bawah komando Amr bin Ash.
Hingga saat ini biara-biara koptik masih terkenal sebagai tempat ziarah, begitu pula aktivitas penambangan batuan natron untuk dijadikan ekstrak garam natron. Semasa penjajahan Inggris atas Mesir, jalur kereta dibuat untuk memindahkan batuan natron dari lembah ke kota Kairo. Bersambung…

Sumber:Tabloid Bekam

Sejarah Penggunaan Natron (Mineral Pengawet Mumi/ Bag. 2)


Garam mineral natron kadang kali ditemukan di dasar danau garam pada lingkungan gersang seperti gurun. Oleh karenanya selain di Wadi El Natrun, pertambangan natron juga dapat ditemukan di daerah padang pasir.
danau natron
Danau Natron Tanzania
Tempat terkenal lainnya yang banyak mengandung natron adalah danau natron di utara Tanzania, letaknya dekat dengan perbatasan Kenya. Danau ini terkenal dengan warnanya yang merah jambu karena banyak terdapat sianobakteri. Terkadang danau ini bisa mencapai tingkat pH (keasaman) 9 sampai 10 yang mendekati alkali seperti zat ammonia.
Mineral natron juga dapat ditemukan di beberapa Negara lain seperti di danau Chad, Provinsi Showa di Ethiopia, Bilma di Niger, Hungaria, Italia, Rusia, Inggris, Kanada, dan Amerika. Bahkan di Negara bagian Pennsylvania, Amerika terdapat daerah bernama Natrona.
Natron yang ditambang sejak zaman Mesir Kuno awalnya untuk diekstrak menjadi garam natron dan dipergunakan selama pembalsaman mumi raja-raja mesir, tak terkecuali firaun Ramses II yang mayatnya mati tenggelam di laut merah.
فَالْيَوْمَ نُنَجِّيكَ بِبَدَنِكَ لِتَكُونَ لِمَنْ خَلْفَكَ آيَةً ۚ وَإِنَّ كَثِيرًا مِنَ النَّاسِ عَنْ آيَاتِنَا لَغَافِلُونَ
Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami. (Yunus : 92)
ramses II
Mumi Firaun Rhamses II
Mayat yang akan dijadikan mumi pertama kali organ-organ seperti paru-paru, lambung, dan ususnya dikeluarkan untuk kemudian dikemas dalam guci dan ditaburi natron. Kemudian bagian dalam jasad akan diisi natron dan bagian luarnya ditaburi natron  selama 40 hari.
Setelah 40 hari, mumi dibersihkan dari natron dengan menggunakan air sungai
Penaburan Natron Pada Mumi
Penaburan Natron Pada Mumi
nil dan kulit mayat diberikan minyak agar kulit tetap kenyal. Kemudian rongga dada dan perut yang telah dikosongkan diisi oleh sebuk gergaji, dedaunan dan kain linen sehingga terlihat utuh seperti manusia yang masih hidup.
Tahap selanjutnya sebelum mayat dibalut kain linen seluruh bagian kulit luar diolesi minyak yang berbau wangi. Setelah kain linen membalut sempurna sang mayat, lantas kain dilukisi gambar Osiris, dewa tertinggi dalam kepercayaan mistis Mesir Kuno dan dianggap sebagai sang hakim kematian.
Mumi dimasukkan dalam dua peti dan peti kedua akan membungkus peti pertama. Selanjutnya barulah dilakukan upacara kematian sebelum akhirnya mumi dimasukkan ke dalam batu sarkofagus yang besar dan diletakkan dalam piramida bersama perabot, pakaian, benda-benda berharga, makanan dan minuman yang dipercaya akan dipergunakan oleh si mayat. Dari sini dapat diketahui bahwa sebenarnya pyramid di Mesir yang berdiri atas susunan batu kapur dan granit sejatinya adalah kuburan bagi mumi raja-raja mesir. Bersambung…

Sumber:Tabloid Bekam

Sejarah Penggunaan Natron (Pembersih Tubuh & Rumah/ Bag.3)


Sabun Era Klasik

Sabun Era KlasikMenelisik dari prosesi pengawetan mumi ada sebuah pertanyaan, mengapa natron turut dipergunakan saat membalsam jasad?  Mineral natron diketahui bekerja menyerap air dan berfungsi sebagai agen pengering. Natron dalam hal ini berfungsi sebagai pengawet yang berkerja dengan tiga cara, yaitu mengeringkan kelembaban dalam daging sehingga menghambat pertumbuhan bakteri, membuang kelembaban yang berisi sel-sel lemak dan terakhir berfungsi sebagai desinfektan terhadap mikroba.
Bagaimana natron bisa menghambat pertumbuhan mikroba? Bila terkena kelembaban, unsur karbonat dalam natron akan merubah pH atau tingkat keasaman sehingga menimbulkan alkalinitas, yang kemudian menciptakan lingkungan tak bersahabat bagi bakteri.
Kemudian beranjak dari fungsi desinfektan dan penghambat pertumbuhan bakteri, maka di zaman Mesir Kuno natron telah difungsikan sebagai pembersih rumah dan tubuh. Natron yang dicampur dengan minyak adalah cikal-bakal dibuatnya sabun. Natron berfungsi melembutkan air saat mengeluarkan minyak dan lemak.
Sementara natron yang dicairkan adalah pembersih untuk gigi dan cikal-bakal obat kumur.  Mineral natron telah dicampur sebagai bahan antiseptik awal bagi luka dan luka teriris. Natron dipergunakan juga sebagai pengering dan pengawet ikan dan daging. Natron adalah insektisida rumahan kuno yang telah dipergunakan dalam pembuatan ikat pinggang dan sebagai pemutih untuk pakaian.
Selain itu sejak zaman Mesir Kuno natron telah ditambahkan ke dalam minyak jarak untuk membuat bahan bakar penerangan yang tidak menimbulkan asap, dengan demikian dapat memungkinkan para pelukis di makam Mesir Kuno bekerja tanpa terkotori oleh abu asap pembakaran lentera.
Natron merupakan bahan untuk membuat warna khas yang disebut “biru mesir,” dimana pembuatannya dicampurkan bersama dengan pasir dan kapur dalam keramik dan kaca yang dibuat oleh orang-orang Romawi dan lainnya setidaknya hingga 640 M. Mineral ini juga berfungsi sebagai fluks untuk mematri logam mulia bersama-sama.
Dalam ilmu mineral modern, bentuk natron hanya diartikan sebagai natrium karbonat dekahidrat (abu soda hidrat) yang membentuk sejarah garam. Sementara untuk saat ini penggunaan natron secara umum telah digantikan dengan bahan natrium lain yang mirip dengan senyawa mineral tersebut.
Sifat deterjen natron saat ini secara komersial telah digantikan dengan abu soda, sebagai campuran bahan utama bersama dengan bahan kimia lainnya. Abu soda juga menggantikan posisi natron dalam pembuatan kaca. Beberapa peran rumahan yang secara tradisional menggunakan natron juga telah digantikan oleh baking soda biasa, yaitu bahan lain yang semakna dengan natron. Selesai. JR/TB

Sumber:Tabloid Bekam

Dahsyatnya Ulama Salaf Mengkaji Shalat Sebagai Obat


Ketika berbicara manfaat kesehatan yang didapat dari shalat maka sudah selayaknya menelisik kembali hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah Radiyallahuanhu di mana Rasulullah ﷺ memerintahkan beliau t untuk sholat tatkala beliau mengadukan perutnya yang sakit.
Para ulama berpendapat setidaknya ada dua faedah dari hadits riwayat Ibnu Majah dimana Abu hurairah  mengatakan, “Rasulullah melihatku sedangkan aku tidur melingkar karena sakit perut, lalu beliau berkata, asykam darda? Aku menjawab, betul wahai Rasulullah. Beliau berkata, bangunlah lalu shalat karena shalat adalah obat.”
Pertama adalah bahwasannya Nabi ﷺ pernah berbicara bahasa Persia. Kedua, bahwa shalat mengobati sakit hati (liver) dan lambung serta usus.
Dalam kajian sholat sebagai obat bagi perut yang sakit, para ulama mengungkapkan setidaknya ada beberapa alasan. Pertama, urusan ilahi yang merupakan ibadah, kedua urusan jiwa, itu karena jiwa yang merasa sakit terhibur dengan shalat dan berkurang merasakannya lalu munculah kekuatan yang mengalahkan rasa sakit.  
Perlu diketahui bahwasannya para tabib yang mahir zaman dahulu melakukan segala usaha untuk memperkuat kekuatan. Terkadang menguatkannya dengan makanan, terkadang dengan harapan, terkadang dengan rasa takut, sedangkan sholat menghimpun lebih banyak dari itu, karena di dalamnya menimbulkan kepada seorang hamba rasa takut, khawatir, harapan, rasa malu, cinta dan ingat akhirat yang dapat menguatkan staminanya dan melegakan dadanya, lalu dengan itu menjadi tertolaklah penyakitnya.
Contoh kasus lain mengenai manfaat kejiwaan yang dapat menembus pada aspek kerja sistem organ tubuh adalah hadits yang diriwayatkan dari sebagian anak Ali Radiyallahuanhu bahwa beliau pernah mempunyai luka yang mereka tidak bisa mengatasinya, lalu keluarganya menangguhkannya sampai masuk shalat kemudian mereka bisa melakukannya tetapi tidak menyusahkannya karena ia tenggelam (asyik) dalam shalat.
Menurut Imam Adz Dzahabi dalam shalat ada perkara yang alami yaitu olah raga jiwa dan olah raga tubuh, karena shalat menghimpun antara berdiri, ruku, sujud, ketundukan, perkumpulan, ikhlas, ibadah, merendahkan diri, menghinakan diri dan lain sebagainya yang bersamanya menjadi bergerak sendi-sendi badan dan kebanyakan organ tubuh menjadi lunak, terutama perut dan usus serta bantuannya yang paling kuat dalam mendorong air seni juga tinja dan menurunkan makanan dari lambung.
Lalu sampai di sini, apakah masih ada manfaat lain dari sholat yang berfungsi sebagai obat?
Lebih jauh Al-Muwafaq Abdul Latif Al Baghdadi berkata dalam kitab Al-Arba’in, aku sungguh telah melihat sekumpulan mereka yang mempunyai waktu luang dan kemewahan yang terjaga kesehatannya lalu mencari sebab itu maka aku mendapati mereka banyak shalat dan tahajud.”
Al Baghdadi juga menandaskan alangkah bermanfaatnya sujud untuk penderita kondisi lemah fisik dan flu, alangkah kuatnya bantuan sujud untuk membuka sumbatan hidung, alangkah kuatnya bantuan sujud membusukan (mematangkan) air seni dan tinja dan menurunkan makanan dari lambung dan usus, dan menggerakkan kotoran yang tertahan di dalamnya serta mengeluarkannya, karena di sisinya kantong makanan terperas oleh karena didesaknya, dan satu sama lainya berjatuhan.
Sementara Imam Adz Dzahabi menyatakan bahwa kebanyakan yang dapat digembirakan oleh shalat itu adalah jiwa dan shalat dapat menghilangkan kesedihan, shalat juga dapat memadamkan api amarah, menyebabkan cinta kepada kebenaran dan sikap merendah kepada sesama manusia, menghaluskan hati, menganjurkan memberi maaf dan membuat benci terhadap buruknya sifat dendam.
Uniknya lagi Imam Adz Dzahabi juga menyatakan bahwa banyak hal yang dapat muncul dalam shalat, yaitu berupa pikiran dan pengaturan yang tepat, jawaban yang benar, membuat hamba ingat apa yang telah lupa lalu ia berfikir tentang sumber-sumber perkara, dan jalan-jalannya dan kemaslahatan dunia dan akhirat.
Beliau hafizhullah juga berpendapat sholat dapat menjadi sarana mengintropeksi diri, terutama jika lama berdirinya, itu dilakukan pada waktu malam ketika mata-mata terpejam,  suara-suara menjadi sunyi, ketika kekuatan alam bawah berkurang dan bersembunyi kesombongannya, ketika menyebarnya kekuatan alam ruhani dan terbentang tutupnya.
Sementara Ibnu Qoyyim Rahimahullah mengutip dalam Al-Musnad bahwa Nabi ﷺ apabila bersedih karena suatu perkara, beliau melakukan sholat. Karena Allah Berfirman, “… ambillah pertolongan dari kesabaran dan shalat…”
Telah lewat juga sabda Nabi ﷺ:
أذيبوا طعامكم بالذكر والكلام عليه.
Lelehkanlah makanan kalian dengan dzikir dan mengucapkanya
Ini juga ditafsirkan oleh Imam Adz Dzahabi sebagai salah satu sebab disunnahkannya shalat tarawih, di dalam shalat terdapat kebaikan dunia dan akhirat dengan turunnya kekuatan berupa terbukanya yang menjadikan dan yang menciptakanya, maka pada saat itu tertolaklah penyakit-penyakit badan yang ia derita dan tersingkaplah baginya akhlak jiwa yang rendah maka ia terus berjalan untuk menyempurnakan dan menyusunnya.
Menurut Ibnu Qoyyim shalat membawa rezeki, menjaga kesehatan, mengusir gangguan, menolak penyakit, memperkuat hati, memutihkan wajah, menyenangkan jiwa, menghilangkan kemalasan, memotivasi organ tubuh, meningkatkan stamina, melapangkan dada, menyuntik gizi pada rohani, menyinari jiwa, memelihara kenikmatan, menghilangkan bencana, membawa berkah, menjauhkan pelakunya dari setan dan mendekatkannya kepada Allah Ar-Rahman.
Oleh karenanya beliau Rahimahullah menyimpulkan bahwa shalat memiliki pengaruh yang ajaib sekali dalam menjaga kesehatan jasmani dan rohani serta mempertahankan stamina dan mengusir segala bentuk unsur yang membahayakannya. Apabila ada dua orang yang sama-sama terkena musibah atau terserang penyakit, bala dan cobaan, pasti yang melakukan shalat di antara keduanya akan merasa lebih ringan, dan akibat yang dia rasakan juga lebih aman. Wallahu A’lam. 

Sumber: Tabloid Bekam

Resep Air Hujan Obati Demam


Imam Ibnu Muflih Al Maqdisi menungkapkan bahwasannya dalam hadits Jabir menyatakan bahwa hasan bin Ali pernah sakit lalu dijenguk oleh Nabi ﷺ. Ternyata ia mengalami demam tinggi. Kemudian beliau ﷺ mendekapnya, menciumnya dan menangis.
Lalu Jibril turun dan berkata, “Ini adalah hadiah dari Allah untukmu dan keluargamu.” Lantas beliau ﷺ menyuruh Abdullah bin Rawahah agar membuat tulisan. Lalu beliau ﷺ minta disediakan gelas, madu dan cuka. Lalu beliau bersabda, “Tulislah: 
بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم لَوْ أَنْزَلْنا هذَا الْقُرْآنَ عَلى‏ جَبَلٍ لَرَأَيْتَهُ خاشِعاً مُتَصَدِّعاً مِنْ خَشْيَةِ اللَّهِ وَ تِلْكَ الْأَمْثالُ نَضْرِبُها لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ
“Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Kalau sekiranya Kami turunkan Al-Qur’an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berfikir.” (Q.S. Al-Hasyr: 21)
وَإِنَّهُ لَكِتَابٌ عَزِيزٌ,لَّا يَأْتِيهِ ٱلْبَٰطِلُ مِنۢ بَيْنِ يَدَيْهِ وَلَا مِنْ خَلْفِهِۦ
 “Dan sesungguhnya Al-Qur’an itu adalah kitab yang mulia. Yang tidak datang kepadanya kebatilan, baik dari depan maupun dari belakangnya.” (Q.S. Fushilat: 41-42)
Kemudian beliau ﷺ minta disediakan air hujan. Lalu beliau ﷺ menyiramkan air itu kepadanya dan meminumkannya. Maka ia pun sembuh seketika itu juga. Lalu Nabi ﷺ bersabda: “Wahai umatku, ini adalah hadiah Allah. Maka gunakanlah sebagai obat.” (HR. Al-Khallal).
Sementara dalam buku, “100 Kisah Penyembuhan Dengan Madu, Air Zam-Zam, dan Jintan Hitam,” Majdi Fathi As-Sayyid menyebutkan sebuah hadits bahwasannya Ya’qub bin al-Mughirah meriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib, Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: “Apabila salah seorang dari kalian mengeluhkan sesuatu (karena sakit), hendaklah ia meminta uang kepada istrinya untuk membeli madu kemudian dicampur dengan air langit (air hujan) lalu diminum, maka Allah akan memberikan kesembuhan dan menormalkan seleranya kembali. (HR. Ibnu Abi Syaibah [5/461], dibahas pula oleh para Ulama Tafsir pada surat An-Nisaa ayat 4, lihat Tafsir Al-Qurtubi [5/20]).JR/TB/ 

Sumber: Tabloid Bekam

Belajar Adab Memotong Kuku Yuk!


Imam Adz-dzahabi menyebutkan bahwasannya di antara kesempurnaan rahmat dan kelemah lembutan-Nya terhadap makhluk-Nya Dia menjadikan di ujung-ujung jari kuku-kuku untuk menguatkan gerakannya dan menghindari ujung-ujung jari dari keropos, dan dijadikan memanjang setiap waktu. Karena jika tetap tidak memanjang pastilah keropos karena banyak bekerja, terdapat keterangan hadits untuk memotongnya, dan terdapat juga atsar-atsar untuk memotong dan menguburnya seperti sabdanya :
قص الظفر واحلق العانة وانتف الإبط يوم الخميس واجعل الطيب واللباس والغسل يوم الجمعة
Potonglah kuku dan cukurlah bulu kemaluan dan cabutlah bulu ketiak pada hari Kamis dan gunakanlah minyak wangi, pakaian dan mandilah pada hari Jum’at.
Adapun mandi pada hari Jum’at ada yang berpendapat wajib ada juga mustahab (anjuran/sunnat). Diriwayatkan:
من قص أظفاره مخالفا لم ير في عينيه رمدا
Barangsiapa yang memotong kuku-kukunya berlawanan ia tidak akan melihat sakit mata di kedua matanya.”
Dan diriwayatkan bahwa beliau (Nabi) memerintahkan untuk mengubur rambut (bulu) dan kuku agar tidak dimainkan oleh para tukang sihir. Waki’ meriwayatkan dengan sanadnya dari Mujahid ia berkata, dianjurkan mengubur kuku. Dan dengan sanadnya bahwa dianjurkan mengubur darah dan rambut. JR/TB

Sumber:  Kitab Thibbun Nabawi-Imam Adz Dzahabi

Belajar Diagnosa dari Imam Ahmad


Imam Ahmad selain dikenal sebagai salah satu dari imam 4 mahdzab, sebagaimana Imam Syafi’i, beliau juga pandai dalam ilmu pengobatan. Berikut ini beberapa kisah yang terdokumentasi sehingga dapat menunjukkan beliau rahimahullah pandai dalam mendiagnosa penyakit, mengerti tentang jenis-jenis obat dan penerapan gaya hidup.
Ibnu Muflih Al Maqdisi mengatakan dalam kitabnya, Khamsuna Fashlan Fith Thibbin Nabawi, Al-Mawardzi mengatakan, “Aku pernah mendengar seseorang mengadu kepada Abu Abdillah (Ahmad bin Hambal). ‘Aku merasakan nyeri yang berdenyut-denyut di ibu jariku?’ katanya. Lalu ia (Abu Abdillah) berkata: ‘Ini adalah kelebihan air. Menurutku, kamu harus mengurangi minum air di malam hari’.”
Al-Mawardzi rahimahullah juga menyatakan: “Aku pernah bertanya kepada Abu Abdillah rahimahullah: ‘Anda pernah mengalami pegal-pegal pada lutut di Mekkah hingga tidak mampu berjalan?’ Lalu ia menjawab: ‘Mereka mengatakan: ‘Kalau mereka keasyikan minum air, mereka akan mengalami hal itu’.”
Sementara dalam Kitab Thibbun Nabawi juga disebutkan, Al-Marwazi berkata, aku berkata kepada Abu Abdillah (Ahmad bin Hambal) aku merasa sakit kepala, ia berkata, “lunakanlah tabiatmu,” ia menyebutkan bahwa itu karena keringnya tabiat, kemudian ia berkata,  aku akan berikan padamu biji (pil) yang aku buat lalu ia mengeluarkan biji kepadaku, ia berkata, “minumlah di waktu malam. JR/TB 

Sumber:Tabloid Bekam

Habis Minum Susu Kumur-Kumur Dong!


Syaikh Abu Abdillah Al-Maqdisi menyebutkan bahwasannya disunnahkan berkumur sesudah minum susu. Ini dinyatakan di dalam kitab Ar-Ri’ayah. Karena Nabi ﷺ pernah berkumur dengan air sesudah minum susu. Beliau pernah bersabda, “Susu itu mengandung lemak.” Dan beliau pernah meminum susu yang dicampur dengan air. Keterangan ini tercantum di dalam kitab Shahih Al-Bukhari dan Shahih Muslim.
Sebagian ulama lain yang bersahabat dengan Syaikh Al-Maqdisi menyebutkan seperti yang disebutkan oleh sebagian tabib (dokter), bahwa terlalu banyak minum susu dapat merusak gigi dan gusi. Oleh karena itu sebaiknya berkumur dengan air sesudah minum susu. Kemudian ia menyebutkan hadits yang menyatakan bahwa Nabi ﷺ pernah berkumur (sesudah minum susu) dan bersabda, “Susu itu mengandung lemak.”  
Kalangan dokter klasik, diberitakan juga oleh syaikh Al-Maqdisi merekomendasikan sesudah minum susu sebaiknya berkumur dengan madu untuk melindungi gusi dari kerusakan. Dan sangat beralasan bila dianjurkan berkumur sesudah mengkonsumsi sesuatu yang berlemak, karena Nabi ﷺ menjadikan lemak itu sebagai alasan berkumur.
Sedangkan berkumur sesudah mengkonsumsi sesuatu yang tidak berlemak perlu dikaji lebih dalam. Namun hadits tersebut secara eksplisit menunjukkan bahwa hal itu tidak dianjurkan. Sahal bin Sa’ad meriwayatkan hadits marfu’ yang menyatakan, “Berkumurlah kamu sesudah minum susu, karena susu itu mengandung lemak.”
Sedangkan Ummu Salamah Radhiyallahu ‘anha meriwayatkan hadits marfu’ yang menyatakan, “Jika kamu minum susu, maka berkumurlah, karena susu itu mengandung lemak.”
Abu Zakariya An-Nawawi Rahimahullah menyatakan, “Para ulama mengatakan bahwa berkumur (juga) dianjurkan sesudah mengkonsumsi selain susu, baik makanan maupun minuman. Tujuannya agar tidak ada sisa-sisa yang bisa tertelan pada waktu solat. Juga untuk menghilangkan lendir-lendir dan lemaknya, serta membersihkan mulutnya.” Begitu katanya.
Namun Nabi ﷺ pernah makan daging dan lain-lain kemudian shalat tanpa berkumur terlebih dahulu. Sementara Syaikh Ibnu Qayyim mengatakan bahwasannya Unta mengandung energi yang kurang baik, oleh sebab itu Rasulullah ﷺ menyuruh kita berwudhu setelah memakan daging unta dalam dua hadits shahih, tidak ada hadits yang bertentangan dengan kedua hadits itu.
Ibnu Qayyim juga menyebutkan bahwasannya Rasulullah ﷺ membedakan antara daging unta dengan daging kambing. Bila memakan daging kambing, boleh berwudhu, boleh juga tidak, silahkan pilih. JR/TB/ 

Sumber:Tabloid Bekam