Kondisi
kesehatan masyarakat pada saat ini, semakin tidak menentu,
laporan-laporan pada Jurnal Kesehatan , dengan berbagai penyakit aneh,
bermunculan siolih berganti.Penemuan alat diagnosis penyakit begitu
canggih dan maju pesat. Pada saat yang sama bermuncullah berbagai
penyakit yang aneh-eneh yang dulu tidak pernah kita dengar. Diantara
berbagai macam penyakit flu yang selama ini berkembang, kini
muncul lagi penyakit flu terbaru dan tercanggih karena mampu membunuh
ratusan manusia hanya dalam hitungan menit, yaitu flu babi dari
Mexico. Dunia panik, kita bagaikan hidup dalam sebuah ancaman penyakit
yang super dahsyat karena flu babi memiliki kecepatan penyebaran dan
tingkat keparahan diluar dugaan. Kita mampu segera mendeteksinya, namun
tidak mampu segera menaklukkannya.
Sayangnya, kecepatan
berkembangnya penyakit moderen itu tidak diimbangi dengan kecepatan
tehnik penyembuhannya. Begitu banyak penyakit moderen yang belum
ditemukan obat penyembuhnya Seperti Kanker, AIDS, SARS, Hepatitis C,
Flu burung, Antrax dan sekarang muncul lagi flu babi.
Sebagian besar penyebab utama
dari berbagai macam penyakit itu berasal dari pola makan dan gaya hidup
moderen yang kita jalani dewasa ini. Ditambah lagi dengan kerusakan
lingkungan dan berbagai macam penyimpangan perilaku sosial yang ikut
memberikan andil cukup besar dalam munculnya berbagai macam penyakit
tersebut.
Saya sering termenung dan
berpikir, dengan beberapa buku metode kesehatan, ada apa yang salah,
mana benang merahnya, dan terus menelaah dengan ayat-ayat Al Quran dan
Hadits. Apakah penyebab kelainan pada anak yang lahir, mengapa banyak
ibu-ibu yang melahirkan tidak normal, kenapa kucing mudah saja
melahirkan, tetepi mengapa manusia harus di cesar. Mengapa begini dan
begitu...??
Disini kita harus mengkaji ulang
pemahaman kita terhadap berbagai macam penyakit tersebut. Dimanakah
letak kesalahannya. Apakah kita salah dalam memahami penyebabnya, atau
obatnya yang tidak manjur, ataukah tehnik pengobatannya yang harus
dikaji ulang. Tetapi yang jelas, secara umum kita memperoleh kesan
bahwa konsep kedokteran moderen dewasa ini belum bisa menaklukkan
berbagai macam penyakit yang terus mengganas dalam masyarakat.
Dua metode penyembuhan
Dalam
dunia terapi penyakit, secara umum kita mengenal dua metode
penyembuhan. Pertama penyembuhan ala Barat dan yang kedua metode
penyembuhan ala Timur. Dan keduanya memiliki prinsip yang sangat
berbeda.
Kedokteran Moderen
Kedokteran
Barat selama ini melakukan terapi penyembuhan dengan dua cara yang
sangat mendasar, yaitu dengan cara pemberian obat-obatan kimia dan yang
kedua dengan cara melakukan pembedahan. Sistem kedokteran moderen
dibangun dari asumsi bahwa badan dan jiwa adalah dua wilayah yang
berbeda, karena itu masing-masing bisa ditangani secara terpisah atau
sendiri-sendiri.
Badan manusia dipahami sebagai
sistem mekanik yang terdiri dari; sistem transportasi darah, sistem
saraf,sistem hormonal, sistem pencernaan, pernafasan, sistem imunitas
dan seterusnya. Kedokteran moderen mengaggap masalah kesehatan tubuh
seorang penderita bisa diatasi lewat pendekatan yang bersifat fisik
semata. Maka bisa dipahami, kenapa kedokteran moderen lebih mengandalkan
OBAT KIMIA dan PEMBEDAHAN untuk menyembuhkan penyakit pasiennya. Dan
pada kenyataannya, seiring dengan perkembangan penyakit dewasa ini
ternyata banyak sekali penyakit-penyakit yang tidak bisa dituntaskan
penyembuhannya dengan menggunakan pendekatan moderen ini. Disinilah
titik lemah penyembuhan metode moderen, yang sering kali menyisakan
problem yang sesungguhnya yang kadang bisa menjadi bertambah berat dan
kronis.
Meskipun harus diakui, kemudian
ilmu kedokteran moderen berkembang ke wilayah jiwa (Psychiatry). Dan
kedokteran moderen mulai melakukan evaluasi ulang terhadap
kelemahan-kelemahan itu, antara lain semakin diakuinyanya dan kemudian
berkembang secara pesat konsep Homeostatis.
Kedokteran Timur
Konsep
yang dijadikan pegangan sangatlah berbeda dengan kedokteran barat yang
menganggap fisik manusia bisa digarap secara terpisah. Kedokteran
Timur melakukan penyembuhan dengan prinsip dasar MEMULIHKAN
KESEIMBANGAN atau TAWAADHUN sistem kesehatan di dalam tubuh si sakit.
Kedokteran
Timur bertumpu pada konsep kesimbangan dalam tubuh. Manusia dipandang
sebagai satu kesatuan antara badan dan jiwanya, karena itu keduanya
saling mempengaruhi, termasuk dalam proses penyembuhan penyakit. Tubuh
manusia dipahami sebagai suatu sistem energi yang berkeseimbangan. Ini
yang disebut Holistik.
Maka,
dalam konsep kedokteran timur, seseorang dikatakan sakit ketika di
dalam tubuhnya terjadi ketidakseimbangan energi atau sistem
holistiknya, sehingga memunculkan keluhan tertentu.
Sedangkan
dalam kedokteran barat, seseorang dikatakan sakit ketika memunculkan
gejala-gejala sakit secara fisik. Biasanya muncul berupa panas
misalnya, rasa sakit, pembengkakan dan keluhan-keluhan semacamnya, yang
menandakan terjadinya gangguan pada sistem organik tubuh seseorang..
Meskipun secara sepintas sama, namun keduanya memiliki perbedaan yang
sangat mendasar. Kedokteran timur memandang tubuh manusia secara
holistik jiwa raga, sedangkan kedoktrean barat memandang manusia secara
fisik yang bisa dipetak-petak secara organik. Dan perbedaan sudut
pandang ini akhirnya berpengaruh kepada cara penyembuhan yang
dilakukan.
Ath- Thibbun Nabawi
Thibbun
nabawi adalah fakta. Ia keluar dari pelita kenabian, yaitu dari wahyu
yang diberikan kepada Nabi yang tidak berbicara berdasarkan nafsu.
Pengobatan Nabi bersifat pasti, karena ia muncul dari kesempurnaan akal.
Diterima dengan penuh keyakinan, karena keyakinan adalah sumber
kesembuhan.
Pengobatan ini
bersandar kuat kepada akidah Islamiyah yang menyatakan bahwa, Allah
adalah pemilik alam semesta ini, bahwa ditangan Allah terletak
kesembuhan. Dia yang memberikan kesembuhan kepada manusia.
Ketika Ibrahim mengatakan, ” jika aku sakit, Dialah yang menyembuhkanku” ( QS. Asy-Syu’ara 80).
Tidak
lain pernyataan ini merupakan penegasan tentang hakekat dan akidah
yang seyogyanya tidak hilang dari hati sanubari setiap muslim.
Hadist Nabi : ” Ma andhalallahu daa’an, illa andhlalahu syifaa’an”
Allah menciptakan kita ke dunia
dalam keadaan suci, bersih dan sehat. Karena kebodohakn kita , kita
mempercayakan kesehatan kita kepada orang yang tidak paham akan konsep
kesehatan yang telah Allah rumuskan di dalam Al Quran dan Hadits, kita
percaya kepada Dokter yang mendapat pelajaran dari KAFIR, yang tidak
yakin akan kesempurnaan Ilmu-ilmu dalam Al Quran dan Hadist, dan kita
merasa bangga akan kepatuhan kita kepada Dokter yang ternyata banyak
menjerumuskan kita kepada kerusakan kesehatan.
Filosofi mereka jelas
berorientasi kepada keuntungan, bisnis dan penjajahan. Tidak sadarkah
kita ? Siapakah pencipta kita ? untuk apa kita hidup, dan mau kemana
setelah kematian? semua tentu untuk beribadah kepada Allah dan Rasul
Nya. Ikutilah petunjuk Rasulullah, Insya Allah generasi Rabbani dambaan
Umat akan segera memimpin dunia. Amin
Ummu Salamah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar