Rabu, 05 Februari 2014

Metode kesehatan Barat, Timur dan Ath-Thibbun Nabawi

Kondisi kesehatan masyarakat pada saat  ini, semakin tidak menentu, laporan-laporan pada Jurnal Kesehatan , dengan berbagai penyakit aneh, bermunculan siolih berganti.Penemuan alat diagnosis penyakit begitu canggih dan maju pesat. Pada saat yang sama bermuncullah berbagai penyakit yang aneh-eneh yang dulu tidak pernah kita dengar. Diantara berbagai macam penyakit flu yang selama ini berkembang, kini muncul lagi penyakit flu terbaru dan tercanggih karena mampu membunuh ratusan manusia hanya dalam hitungan menit, yaitu flu babi dari Mexico. Dunia panik, kita bagaikan hidup dalam sebuah ancaman penyakit yang super dahsyat karena flu babi  memiliki kecepatan penyebaran dan tingkat keparahan diluar dugaan. Kita mampu segera mendeteksinya, namun tidak mampu segera menaklukkannya.

Sayangnya, kecepatan berkembangnya penyakit moderen itu tidak diimbangi dengan kecepatan tehnik penyembuhannya. Begitu banyak penyakit moderen yang belum ditemukan obat penyembuhnya Seperti Kanker, AIDS, SARS,  Hepatitis C, Flu burung, Antrax dan sekarang muncul lagi flu babi.

Sebagian besar penyebab utama dari berbagai macam penyakit itu berasal dari pola makan dan gaya hidup moderen yang kita jalani dewasa ini. Ditambah lagi dengan kerusakan lingkungan dan berbagai macam penyimpangan perilaku sosial yang ikut memberikan andil cukup besar dalam munculnya berbagai macam penyakit tersebut.

Saya  sering  termenung dan berpikir, dengan beberapa buku metode kesehatan, ada apa yang salah, mana benang merahnya, dan terus menelaah dengan ayat-ayat Al Quran dan Hadits. Apakah penyebab kelainan pada anak yang lahir, mengapa banyak ibu-ibu yang melahirkan tidak normal, kenapa kucing mudah saja melahirkan, tetepi mengapa manusia harus di cesar. Mengapa begini dan begitu...??

Disini kita harus mengkaji ulang pemahaman kita terhadap berbagai macam penyakit tersebut. Dimanakah letak kesalahannya. Apakah kita salah dalam memahami penyebabnya, atau obatnya yang tidak manjur, ataukah tehnik pengobatannya yang harus dikaji ulang. Tetapi yang jelas, secara umum kita memperoleh kesan bahwa konsep kedokteran moderen dewasa ini belum bisa menaklukkan berbagai macam penyakit yang terus mengganas dalam masyarakat.

Dua metode penyembuhan
Dalam dunia terapi penyakit, secara umum kita mengenal dua metode penyembuhan. Pertama penyembuhan ala Barat dan yang kedua metode penyembuhan ala Timur. Dan keduanya memiliki prinsip yang sangat berbeda.

Kedokteran Moderen
Kedokteran Barat selama ini melakukan terapi penyembuhan dengan dua cara yang sangat mendasar, yaitu dengan cara pemberian obat-obatan kimia dan yang kedua dengan cara melakukan pembedahan. Sistem kedokteran moderen dibangun dari asumsi bahwa badan dan jiwa adalah dua wilayah yang berbeda, karena itu masing-masing bisa ditangani secara terpisah atau sendiri-sendiri.

Badan manusia dipahami sebagai sistem  mekanik yang terdiri dari; sistem transportasi darah, sistem saraf,sistem hormonal, sistem pencernaan, pernafasan, sistem imunitas dan seterusnya. Kedokteran moderen mengaggap masalah kesehatan tubuh seorang penderita bisa diatasi lewat pendekatan yang bersifat fisik semata. Maka bisa dipahami, kenapa kedokteran moderen lebih mengandalkan OBAT KIMIA dan PEMBEDAHAN untuk menyembuhkan penyakit pasiennya. Dan pada kenyataannya, seiring dengan perkembangan penyakit dewasa ini ternyata banyak sekali penyakit-penyakit yang tidak bisa dituntaskan penyembuhannya dengan menggunakan pendekatan moderen ini. Disinilah titik lemah penyembuhan metode moderen, yang sering kali menyisakan problem yang sesungguhnya yang kadang bisa menjadi bertambah berat dan kronis.

Meskipun harus diakui, kemudian ilmu kedokteran moderen berkembang ke wilayah jiwa (Psychiatry). Dan kedokteran moderen mulai melakukan evaluasi ulang terhadap kelemahan-kelemahan itu, antara lain semakin diakuinyanya dan kemudian berkembang secara pesat konsep Homeostatis.

Kedokteran Timur
Konsep yang dijadikan pegangan sangatlah berbeda dengan kedokteran barat yang menganggap  fisik manusia bisa digarap secara terpisah. Kedokteran Timur melakukan penyembuhan dengan prinsip dasar MEMULIHKAN KESEIMBANGAN atau TAWAADHUN sistem kesehatan di dalam tubuh si sakit.
Kedokteran Timur bertumpu pada konsep kesimbangan dalam tubuh. Manusia dipandang sebagai satu kesatuan antara badan dan jiwanya, karena itu keduanya saling mempengaruhi, termasuk dalam proses penyembuhan penyakit. Tubuh manusia dipahami sebagai suatu sistem energi yang berkeseimbangan. Ini yang disebut Holistik.
Maka, dalam konsep kedokteran timur, seseorang dikatakan sakit ketika di dalam tubuhnya terjadi ketidakseimbangan energi atau sistem holistiknya, sehingga memunculkan keluhan tertentu.
Sedangkan dalam kedokteran barat, seseorang dikatakan sakit ketika memunculkan gejala-gejala sakit secara fisik. Biasanya muncul berupa panas misalnya, rasa sakit, pembengkakan dan keluhan-keluhan semacamnya, yang menandakan terjadinya gangguan  pada sistem organik tubuh seseorang.. Meskipun secara sepintas sama, namun keduanya memiliki perbedaan yang sangat mendasar. Kedokteran timur memandang tubuh manusia secara holistik jiwa raga, sedangkan kedoktrean barat memandang manusia secara fisik yang bisa dipetak-petak secara organik. Dan perbedaan sudut pandang ini akhirnya berpengaruh kepada cara penyembuhan yang dilakukan.

Ath- Thibbun Nabawi
Thibbun nabawi adalah fakta. Ia keluar dari pelita kenabian, yaitu dari wahyu yang diberikan kepada Nabi yang tidak berbicara berdasarkan nafsu. Pengobatan Nabi bersifat pasti, karena ia muncul dari kesempurnaan akal. Diterima dengan penuh keyakinan, karena keyakinan adalah sumber kesembuhan.
Pengobatan ini bersandar kuat kepada akidah Islamiyah yang menyatakan bahwa, Allah adalah pemilik alam semesta ini, bahwa ditangan Allah terletak kesembuhan. Dia yang memberikan kesembuhan kepada manusia.

Ketika Ibrahim mengatakan, ” jika aku sakit, Dialah yang menyembuhkanku” ( QS. Asy-Syu’ara 80).
Tidak lain pernyataan ini merupakan penegasan tentang hakekat dan akidah yang seyogyanya tidak hilang dari hati sanubari setiap muslim.

Hadist Nabi : ” Ma andhalallahu daa’an, illa andhlalahu syifaa’an”

Allah menciptakan kita ke dunia dalam keadaan suci, bersih dan sehat. Karena kebodohakn kita , kita mempercayakan kesehatan kita kepada orang yang tidak paham akan konsep kesehatan yang telah Allah rumuskan di dalam Al Quran dan Hadits, kita percaya kepada Dokter yang mendapat pelajaran dari KAFIR, yang tidak yakin akan kesempurnaan Ilmu-ilmu dalam Al Quran dan Hadist, dan kita merasa bangga akan kepatuhan kita kepada Dokter yang ternyata banyak menjerumuskan kita kepada kerusakan kesehatan.

Filosofi mereka jelas berorientasi kepada keuntungan, bisnis dan penjajahan. Tidak sadarkah kita ? Siapakah pencipta kita ? untuk apa kita hidup, dan mau kemana setelah kematian? semua tentu untuk beribadah  kepada Allah dan Rasul Nya. Ikutilah petunjuk Rasulullah, Insya Allah generasi Rabbani dambaan Umat akan segera memimpin dunia. Amin

Ummu Salamah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar